1986
Title: Super Etendard Libya
Number: 12431
Scale: 1:72
Type: Full kit
Released: 2012
Barcode: 8809258926993
Model kit pesawat Super Etendard yang didapat adalah produk keluaran Academy, meskipun produk keluaran dalam tahun yang tidak terlalu lama namun lumayan sulit mendapatkan jenis pesawat ini dalam ukuran skala 1/72. Tampak kemasan luar dusnya agak sedikit lecet dan penyok namun kemasan didalamnya terbilang masih cukup lengkap dan rapih.
Pada ajang penyelenggaraan pameran kedirgantaraan Indonesia Air Show (IAS) 1986 yang berlangsung di lapngan udara Kemayoran Jakarta, pesawat buatan Dasault Prancis pernah ditawarkan kepada TNI-AU sebagai laternatif pesawat Mirage2000 yang terlalu mahal harganya yang menjadi salah satu primadona pada ajang pameran keirgantaran tersebut. Namun penawaran terhadap pesawat tangguh yang terkenal sukses bertempur di ajang perang Malvinas tersebut akhirnya kandas tergantikan dengan penawaran lainnya yang tak kalah meyakinkan dari pesaingnya yaitu pesawat F-16 Fighting Falcon dengan penawaran lengkap beserta penjualan paketnya yang menggiurkan bagi TNI AU.
(1986-2023)
Tamiya
Title: Dasault Mirage 2000C
Number: 60716
Scale: 1:72
Type: Full kit
Released: 1994
Barcode: 4950344607167
Rated: ****
Modeler: AK Bandung
Completed: Desember 2023
Untuk model kit Tamiya 2000c merupakan produk vintage yang agak sulit didapat disini, tampilannya cukup elegan dan model pesawat ini sudah dirakit dengan menggunakan scheme untuk model kit pesawat protoype Mirage TNI-AU yang awal rencananya pesawat tangguh ini baru didatangkan untuk mengisi jajaran pesawat tempur TNI AU pada tahun 2024, namun rencana tersebut tampaknya batal direalisasikan oleh jajaran TNI AU karena keterbatasan anggaran dan pertimbangan teknis terhadap pengadaan pesawat tersebut .
Pesawat dengan rekam jejaknya yang mengagumkan tapi sayang selalu gagal kembali memperkuat jajaran pesawat tempur TNI AU, yang pertama adalah di tahun 1986 hampir saja pengadaannya ditandatangani pada pelaksanaan Indonesia Air Show (IAS) 1986 namun dinilai terlalu mahal harganya dan akhirnya TNI AU menjatuhkan pilhannya kepada F-16 Fighting Falcon dengan keunggulan penawaran paket komplit yang menggiurkan. Selanjutnya ditahun-tahun berikutnya yakni tepatnya pada tahun 2023 pimpinan tertinggi TNI AU datang langsung ke UEA untuk melihat langsung pesawat ini yang belum pernah dipakai dan akan segera dijual, kesepakatan telah dicapai namun sayang akhirnya TNI AU melalui Kemenhan membatalkan rencana tersebut karena keterbatasan anggaran dan lebih fokus untuk mendatangkan pesawat generasi baru Rafale dari Perancis, pertimbangan lainnya adalah ternyata biaya operasional dan perawatan satu buah pesawat Mirage tersebut tergolong cukup besar bahkan hampir separuh dari harga jual satu unit pesawat Rafale yang baru. Negosiasi untuk pesawat Mirage 2000 dan varian terbarunya merupakan salah satu jenis pesawat yang sering menghebohkan jagad dunia penerbangan TNI AU namun tak kunjung terealisir selama hampir 30 tahun lebih lamanya.
2014
Title : Su-35s Super Flanker
Number : 01574
Scale : 1:72
Type : Full kit
Released : 2014
Barcode : 4967834015746
Waktu yang cukup lama untuk mendapatkan model kit ini, dikarenakan barangnya sudah jarang serta pencaharian terhadap sukhoi 35 super flanker tanpa sirip depan hanya terdapat pada produk Hasegawa saja yang mengeluarkan jenis tersebut, selebihnya banyak pesawat sejenis dengan ukuran 1/72 namun memiliki sirip depan yang kurang cocok bila akan diterapkan dengan karakteristik pesawat yang digunakan oleh TNI AU. Produk kit ini sangat eklusif baik tampilan luar maupun tampian dalamnya yang ditata dengan cukup rapih dan didapatkan masih dalam kondisi yang cukup baik.
Pengadaan Sukhoi 35 Super Flanker direncanakan oleh TNI AU untuk menggantikan pesawat F-5 Tiger yang sudah menua, keberadaan pesawat Sukhoi 35 Super Flanker nantinya diharapkan dapat melengkapi pesawat Sukhoi 27 dan Sukhoi 30 yang sudah beroperasi sebelumnya. Namun sangat disayangkan dalam perjalanannya pengadaan pesawat ekslusif ini mendapatkan hambatan yang luar biasa, kesepakantan kontrak pembelian akhirnya terkatung-katung sampai dengan sekarang karena ancaman sanksi CAATSA dari Amerika Serikat yang akan membayangi embargo terhadap Indonesia bila kesepakatan pembelian Sukhoi 35 Super Flanker ini jadi dilaksanakan. Pada akhirnya pengadaan pesawat tersebut akhirnya dialihkan kepada pengadaan pesawat Dasault Rafale yang tak kalah hebat yang telah disepakati antara Indonesia dan Perancis.
2016
Title : Saab JAS 39C Gripen
Number : 04999
Scale : 1:72
Type : Full kit
Released : 2014
Barcode : 4009803049991
Produk model kit pesawat dari Revell biasanya cukup kuat bahannya serta simpel tidak banyak komponen-komponen yang rumit yang sangat sulit ketika akan disambungkan. Jenis pesawat model kit JAS 39 Gripen keluaran Revell ini cukup elegan dengan tidak menyertakan cukup banyak misile dan bombnya sehingga tampaknya sangat cocok untuk dirakit kedalam jenis pesawat protoype yang sering dipertunjukan di penyelenggaraan pameran kedirgantaraan.
Saab pernah mengajukan penawaran kepada pemerintah Indonesia untuk memasok pesawat multirole JAS Gripen dalam rangka memenuhi persyaratan tempur pesawat TNI AU. Saab juga telah mengajukan proposal resmi dengan menggandeng industri lokal tanah air dan menjanjikan penawaran ToT transfer teknologi 100%, tidak tangung-tanggung Saab juga telah merancang scheme pilihan sebanyak 4 corak warna pesawat yang akan diterapkan pada pesawat tersebut , namun sayang dalam perkembangannya pesawat yang digadang-gadang bisa menjadikan jalanan raya sebagai landasan pacunya ini gagal untuk memenuhi ekspetasi pemerintah Indonesia karena kalah bersaing dengan penawaran pesawat-pesawat dari negara-negara lainnya seperti pesawat Sukhoi 35 dari Rusia dan pesawat Raffale dari Prancis.
2021
Title : Eurofighter EF 2000 Typhoon
Number : 1457
Scale : 1:72
Type : Full kit
Released : 2021
Barcode : 8001283014571
Model kit yang terbilang cukup baru keluaran tahun produknya, merupakan jenis model kit dengan pesawat tempur kursi tunggal. Italeri telah mengeluarkan beberapa edisi pesawat Eurofighter Typhoon kursi tunggal dari tahun ke tahun dan mudah-mudahan saja produk paling teranyar yang dikeluarkan di tahun 2021 ini tidak menemui banyak hambatan, serta meminimalisir kekurangan-kekuarangan produk sejenis sebelumnya dalam ukuran skala 1/72.
Dalam rangka mengisi jajaran pesawat tempur yang dirasakan sudah mendesak, maka diambil pendekatan lain yang dilakukan oleh Kemenhan yakni berupaya bergerak cepat mengincar pesawat Eurofighter Typhoon eks angkatan udara Austria yang masih gahar. Kesepakatan antara kedua belah pihak tampaknya akan berjalan dengan mulus sampai pada akhirnya terhalang dengan kemunculan protes dari badan legislatif pemerintah Austria yang menuduh Kemenhan pernah bermasalah dengan isu HAM yang pernah terjadi di Indonesia. Pada tahun 2015 pesawat ini pernah dipajang ke hanggar PT DI di Bandung untuk dipamerkan disana, modelnya adalah pesawat mockup plus beserta rudal-rudal yang terpasang beserta bomnya. Pabrikan pesawat eropa ini menawarkan kerjasama dengan pihak Indonesia untuk mlibatkan PT DI dalam perakitan pesawat ini sebagai bentuk penawaran pembelian pesawat tersebut dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi pesawt Typhoon di Asia, namun tampaknya pemerintah Indonesia belum tergoda atas penawaran tersebut.
Title : F-15 EX Eagle II
Number : 02408
Scale : 1:72
Type : Full kit
Released : 2023
Barcode : 4967834024083
Penantian model kit F-15EX Eagle II produk Hasegawa dalam ukuran skala 1/72 ini mudah-mudahan dapat secepatnya direalisasikan, pemesanan sudah dilakukan dari luar negeri dan mudah-mudahan sampai ke tanah air dengan waktu yang tidak lama dan tidak ada kendala dalam proses bisnisnya. Produk ini lumayan susah untuk didapatkan di tanah air, merupakan produk relatif baru untuk variasi pesawat F-15 Eagle dan sepertinya hanya Hasegawa saja yang mengeluarkan jenis pesawat F-15 EX Eagle ini.
Pesawat superior yang rekam jejaknya sangat meyakinkan tanpa cacat serta belum pernah ditembak jatuh, sedangkan menembak jatuh pesawat musuh adalah reputisanya dan sudah cukup banyak memakan korban dalam berbagai misi pertempuran udara, dikaitkan pertama kali dengan pihak TNI AU sebagai pengguna dengan memberikan khusus kode F-15ID khusus untuk pengguna Indonesia, merupakan respon yang ditawarkan pemerintahs AS kepada Indonesia untuk menyaingi pesawat Rafale yang sebelumnya sudah dibeli. Sampai saat ini pengadadaan dan penawaran pesawat F-15ID masih berproses dan negosiasi sudah sampai pada kesepakatan MoU, sementara mungkin pemerintah Indonesia masih mencari mitra yang dapat dinegosiasi untuk melunasi pesawat ini mengingat pendanaan yang cukup besar dan tidak bisa dibiayai oeh anggaran negara pada saat sekarang ini.
2023
Title : Chinese FC-1 Fierce Dragon
Number : 01657
Scale : 1:72
Type : Full kit
Released : 2010
Barcode : 9580208016573
Tahun 2010 Trumpeter mengeluarkan model kit jet tempur kerjasama antara Pakistan dan China yakni JF-17 Thunder dalam skala 1/72. Model kit ini banyak diburu kolektor semenjak kejadian meletusnya konflik antara Pakistan dan India di tahun 2025 yang juga melibatkan pesawat ini dengan beberapa pesawat lainnya. Produk trumpeter pada umumnya selalu mengeluarkan model pesawat-pesawat tempur China yang tidak diproduksi oleh pabrikan pembuat model kit pesawat lainnya.
Pesawat yang diproduksi oleh Pakistan bekerjasama dengan China pernah ditawarkan kepada pemerintah Republik Indonesia pada saat kunjungan Presiden Jokowidodo ke Pakistan, agendanya adalah meninjau dan masuk ke dalam kokpit pesawat tersebut yang disaksikan oleh para petinggi militer pemerintahan Pakistan. Pada perkembangan berikutnya tawaran pesawat ini kalah bersaing dengan pesawat Rafalle dari Prancis, meskipun sepertinya pihak militer Indonesia sangat tertarik dengan pesawat yang belum banyak diketahui rekam jejaknya ini, namun siapa sangka pada tahun-tahun berikutnya pesawat JF-17 Thunder mampu menjadi momok utama bersama saudara kandungnya yakni pesawat J-10c yang sanggup merontokan beberapa pesawat India di konflik perbatasan Kashmir pada tahun 2025. Peristiwa ini membuat dunia penerbangan militer terhenyak, apalagi di Indonesia yang sudah terlanjur membeli beberapa unit Rafalle dengan mengesampingkan pesawat buatan China dan Pakistan ini yang pernah ditawarkan dengan paket yang menggiurkan.
2025
Title : Chinese J-10C Fighter
Number : 01698
Scale : 1:72
Type : Full kit
Released : 2005
Barcode : 9580208016986
Pemesanan model kit ini masih dalam tahap perjalanan, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah sampai ke tanah air. Saat pengaruh konflik India-Pakistan pada tahun 2025 maka dampaknya pun model kit pesawat J-10c semakin banyak dicari oleh para modeller dan collector di pasaran. Trumpeter mengeluarkan tiga kenis model kit pesawat ini yakni J-10, J-10s dan J-10b berkursi ganda semuanya dalam ukuran skala 1/72.
Siapa sangka pesawat yang dulunya sangat diremehkan ini, sekarang menjadi primadona dan menjadi bahan perbincangan jagat dunia penerbangan di seluruh dunia. Bagaiama tidak secara fantastis reputasi pesawat ini semakin meroket setelah melibas habis empat jenis pesawat tempur sekaligus dalam pertempuran udara yakni Sukhoi 30, Mirage 2000 dan yang terakhir dan sangat mengejutkan adalah pesawat Raffale keluaran terbaru. Ketika saat pasca dioperasikan oleh angkatan udara China pesawat ini pernah dikaitkan dengan kebutuhan angkatan udara Indonesia, media China pada waktu itu santer memberitakan pesawat J-10s lebih murah dan bisa didapatkan dengan lebih banyak oleh TNI AU dibandingkan dengan satu pesawat Raffale dengan harga yang sama, pada kesempatan lainnya Kepala staf TNI AU juga menunjukan ketertarikan yang sama ketika menghadiri ajang pameran kedirgantaraan di China, namun fakta berbicara lain pemerintah melalui Kemenhan telah menentukan pilihannya kepada saingannya yaitu pesawat Rafale yang ironinya telah dirontokan oleh pesawat ini pada saat konflik perbatasan di Kashmir di tahun 2025.